Kurikulum di Ta’limy Ali bin Abi Thalib didesain untuk mengoptimalkan pertumbuhan peserta didik khususnya pada fase thufulah (Di bawah 7 tahun), fase tamyiz (Usia 7-10 tahun) dan fase persiapan menjelang baligh (10-12 tahun).
Pada tahapan usia ini, putra-putri kita perlu difasilitasi dengan ikhtiar pendidikan yang baik agar fitrah mereka yang hanif tetap terjaga. Demikian pula potensi, bakat, dan karakter mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sehingga ketika mereka sampai pada usia baligh, mereka telah siap menjadi insan mukallaf (manusia yang memiliki kewajiban menjalankan syariat).
Oleh karena itu, pendidikan di Ta’limy ABAT difokuskan pada:
- Penanaman Aqidah-Tauhid yang lurus
- Penanaman Adab dan Akhlak keseharian
- Kecintaan dan kebiasaan untuk beribadah sesuai sunnah
- Pemahaman Sirah Nabawiyah – Tarikh Islam yang menginspirasi, menumbuhkan kecintaan kepada Nabi, para sahabat dan para ulama terdahulu untuk kemudian menjadikan mereka sebagai sosok teladan.
- Pendidikan Al Qur’an, meliputi perbaikan bacaan (tahsin), pemahaman dasar ilmu tajwid, dan hafalan Al Qur’an
- Penguasaan Bahasa Arab sebagai bekal utama para penuntut ilmu sya’ri, di mana usia optimal untuk menguasai bahasa ini adalah pada masa pendidikan dasar (SD) dan menengah (SMP)
- Kemampuan Literasi berupa kegemaran membaca serta kemampuan memahami bacaan dengan baik
- Penumbuhan karakter pembelajar mandiri, sebagai bekal utama menjadi seorang yang thalibul ilmi yang mencintai ilmu, gigih dalam menuntut ilmu, dan kemudian mengamalkan ilmu.
- Penguasaan kemampuan dasar berhitung